"Dia bilang kalau anaknya tidak kembali pada pukul 12.00 Wita, baru dia bisa memastikan korban ledakan itu merupakan anaknya," tukasnya.
Lanjut Nurman, proses pencarian terhadap korban baru dilakukan pada pukul 15.30 Wita ketika air sudah mulai pasang.
"Sampai malam hari dilakukan pencarian tapi korban dan perahunya tidak kunjung ditemukan. Kita terkendala oleh kondisi yang sudah gelap," tandasnya.
Nurman menuturkan, proses pencarian akan dilakukan pada Sabtu ini bersama Personil Polsek Takabonerate, Personil Koramil Pasimasunggu, Personil Balai Taman Nasional Takabonerate, serta perangkat desa, dan tokoh masyarakat Desa Tarupa.
"Kuat dugaan perahu sampan yang dipakai korban yang terbuat dari bahan piber bocor sehingga sampan tersebut diduga tenggelam," kuncinya.
(Muhsin/fajar)
