Fajar.co.id, Wajo -- Bupati Wajo, Amran Mahmud, meminta jajarannya untuk bergerak cepat dalam membantu masyarakat yang terdampak kekeringan. Hal itu diungkapkannya Saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) di Posko Terpadu di Kantor BPBD Kabupaten Wajo, Senin (9/10/2023).
Ketua DPD PAN Wajo itu meminta agar para jajarannya untuk turun langsung di lapangan dan tidak menunggu dalam membantu masyarakat yang terkena dampak kekeringan terutama sektor pertanian. Pasalnya, pertanian menjadi sektor yang menjadi penggerak ekonomi di Kabupaten Wajo.
"Selamatkan yang masih bisa diselamatkan. Bila perlu perkuat link-link di masyarakat supaya informasi cepat dan bisa dilakukan tindakan secepatnya," ujarnya.
Amran Mahmud juga menjelaskan bahwa untuk anggaran penanganan bencana kekeringan ini, sudah disiapkan dana Belanja Tidak Terduga (BTT).
Sementara untuk tanaman yang sudah puso bisa dibantu pakai dana inflasi."Jadi ayo percepat gerak dibandingkan administrasi karena ini dalam keadaan darurat," imbaunya.
Selain itu, Amran Mahmud juga meminta untuk memperhatikan tanaman murbei bantuan gubernur dan air bersih untuk para pondok Tahfiz.
" Situasi saat ini dibutuhkan keberadaan pemerintah oleh masyarakat. Jadi mari bahu-membahu membantu masyarakat," tuturnya.
Sementara Kepala BPBD, Syamsul Bahri mengatakan, kondisi El Nino ini berdampak sekitar 8.000 hektare sawah yang terancam puso. Untuk mengantisipasi itu sudah dilakukan pengerukan kanal untuk kebutuhan air.
"Selain itu, kita sudah melakukan survei tanaman yang bisa diselamatkan pakai mesin bor,"ujarnya.
Untuk masalah air bersih, Syamsul Bahri mengatakan, sudah mendistrubisikan 186.000 liter ke 1.284 rumah.