Di hadapan relawan, Wawan yang juga Ketua Demokrat Sinjai itu menceritakan kisahnya sehingga memilih jalan untuk terjun dunia politik. Dia punya tekad kuat untuk melakukan perubahan di lingkungan keluarga, lingkungan, sahabat, hingga masyarakat luar.
Karena dia lahir dari kampung dan anak seorang petani, maka dia mengawali perjuangan untuk hijrah ke Makassar untuk menempuh pendidikan dan berkecimpung dalam organisasi Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM). Namun pendidikan yang ia peroleh tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap cita-cita yang akan dicapainya.
Oleh karena itu, dia melanjutkan perjuangan dengan hijrah ke Ibu Kota Jakarta saat terpilih sebagai pimpinan pusat IPM. Kesempatan ini pun dia manfaatkan untuk lanjut kuliah pascasarjana dan membangun jejaring hingga berhasil sebagai Tenaga Ahli DPR RI.
Kesempatan ini pula dia manfaatkan untuk membangun usaha. Hanya saja, pendidikan dan usaha baginya belum cukup untuk memberikan pengaruh mencapai cita-citanya.
Sehingga dia memilih meninggalkan Jakarta dengan segala yang ada untuk kembali ke kampung halaman untuk memperjuangkan cita-citanya melalui perjuangan politik di tahun 2024. Menurutnya, menjadi anggota DPRD merupakan jalan tepat untuk melakukan perubahan secara signifikan.
"Semua yang berkaitan hajat hidup orang banyak itu penentuannya melalui legislatif dan eksekutif tempatnya, sehingga kita harus masuk ke legislatif, kita rebut kekuasaan untuk kepentingan kita semua dan masyarakat umum," bebernya. (sir)
