Vaksinasi Meningitis Gratis Anak-anak Sejajaran Divif 3 PG Kostrad Secara Serentak

  • Bagikan

Meningitis dapat menyerang semua kelompok umur, dimana kelompok umur paling rawan terkena adalah anak-anak.

Sekitar 75 persen kasus meningitis terjadi pada anak dibawah usia <15 tahun menjadi penyebab cukup tinggi angka kematian pada anak.

Bakteri penyebab meningitis termasuk streptokokus grup b, e. Coli, haemophilus influenzae tipe b (hib), dan bakteri strep.

Berdasarkan Meningitis Research Foundation, setiap jenis organisme penyebab meningitis bisa ditularkan dengan cara yang berbeda, seperti : Menghirup percikan air liur yang terkontaminasi, Kontak langsung dengan air liur saat berciuman serta Kontak dengan feses, binatang, dan makanan yang terkontaminasi.

Dilain sisi, di Indonesia sendiri belum ada program dari pemerintah mengenai vaksin meningitis bagi anak2. Vaksin meningitis biasa hanya dilakukan saat seseorang akan melaksanakan ibadah haji atau umroh.

Itulah sebabnya vaksin meningitis bagi anak-anak prajurit Divif 3 kostrad sejajaran merasa itu perlu dilakukan.

Membuat vaksin meningitis sangat penting dan menjadi prioritas program kami. Vaksin meningitis mengandung antigen, untuk membentuk antibodi dan melawan bakteri penyebab meningitis.

"Kasus Meningitis per tahun 2016 lebih dari 70,000 kasus sekitar 4000 kasus mengalami kematian. Oleh karena itu kasus meningitis merupakan kasus emergency yang serius sehingga perlu penanganan yang lebih baik. Untuk kasus Meningitis karena termasuk 9 dari 10 kasus kematian pada anak di Indonesia, maka saya mengingatkan kepada seluruh Masyarakat Indonesia, mari kita lengkapi vaksin pada anak karena anak kita adalah penerus bangsa Indonesia," ungkap dokter spesialis anak rumah sakit Pelamonia,
dr Lingga Pradipta, SpA.

  • Bagikan