FAJAR.CO.ID, MAKASSAR - PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) menegaskan komitmennya untuk menerapkan praktik keberlanjutan pada setiap aktivitasnya terkhusus di Sulawesi Selatan sebagai basis operasional di Indonesia.
Head of Communications PT Vale Indonesia Tbk Bayu Aji mengatakan, pertambangan berkelanjutan yang dipadukan dengan hilirisasi dan konsep hijau telah menjadi pijakan perseroan guna memberikan manfaat berganda yang inklusif bagi Sulawesi Selatan maupun nasional.
"PT Vale tetap konsisten menjalankan praktik pertambangan berkelanjutan yang dapat dilihat di area operasional kami yang tetap terjaga setelah 55 tahun beroperasi. Dan komitmen ini akan kami lanjutkan ke dalam proyek-proyek pengembangan kedepan , menguatkan agenda kami sebagai pengolah nikel rendah karbon, berkelanjutan dan memberikan manfaat sosial ekonomi lingkungan bagi daerah maupun nasional kedepannya," ujarnya dalam Media Meet Up : Hilirasi dan Keberlanjutan Ekonomi Sulsel, Senin (21/11/2023).
Bayu Aji menjelaskan, khusus di Sulsel perseroan akan kembali mengeskalasi manfaatnya seiring dengan pembangunan pabrik smelter HPAL Sorowako Limonite Project yang perjanjian Kerja Sama Definitif nya ditandatangani 25 Agustus lalu bersama Huayou dan Huali, untuk menghasilkan 60K ton/tahun nikel dalam bentuk MHP yang dapat diolah lebih lanjut menjadi baterai kendaraan listrik.
Secara keekonomian, proyek yang juga kembali meneguhkan PT Vale Indonesia pada kerangka penghiliran itu diestimasi menjadi katalis signifikan terhadap aspek perekonomian Sulsel, meningkatnya nilai tambah ekspor nikel, memperbesar peluang SDM lokal, serta serangkaian efek positif lainnya bagi sosial ekonomi Sulsel.