Lepas Isya, Mukhtar Tompo menerima kedatangan jaringan dari Kecamatan Jampea dan Kepulauan sekitarnya. Juga kedatangan Sahabat MT yang selama ini terbangun melalui media sosial, akhirnya dapat bertemu langsung.
Pukul sembilan malam, Mukhtar Tompo dan beberapa anggota rombongan silaturahim ke Raja Bonto Bangung Selayar, Andi Arwan Gau Karaeng Tinggimae. Di tempat tersebut mengalir kisah berdirinya lima kerajaan di Selayar yang bermula dari kedatangan Saweri Gading di kepulauan tersebut. Dua harapan besar Sang Raja kepada pemerintah agar dikhususkan pemugaran (perbaikan) makam Raja Raja di Selayar agar menjadi situs sejarah yang bermartabat dan diwariskan dengan anggun ke generasi berikut.
Jelang pukul 23.00 MT memenuhi undangan jaringan sahabat sesama alumni Universitas Indonesia Timur. Di tempat lain, koordinator Tim MT yang turut serta ke Selayar mendapat undangan pertemuan lintas organisasi kepemudaan. Mereka ingin mendapatkan langsung visi, misi, dan rencana perjuangan Mukhtar Tompo jika kembali ke Senayan. Kelompok muda intelektual ini mengapresiasi dan mengekplorasi kerja nyata MT saat duduk di DPR RI periode 2014-2019, dimana persembahan monumental di antaranya dua PLTB di Sulsel (Jeneponto dan Sidrap) dua PLTU di Jeneponto, Bendungan Kareloe di Gowa. Bendungan Pammukkulu di Takalar dan lainnya. Mereka berharap ada program besar juga yang monumental bisa terwujud di Selayar nantinya jika MT kembali ke Senayan.
Esoknya, Sekitar pukul delapan pagi tanggal 10 Desember, Mukhtar Tompo menerima Pemuda Muhammadiyah Selayar yang akan menyelenggarakan Pendidikan Dasar Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Diksar Kokam) tanggal 14-17 Desember 2023. Di kesempatan itu Mukhtar Tompo membagi pengalaman dan memberi motivasi, bahwa menjadi Kader Bangsa Persyarikatan berpeluang memberi kontribusi besar, bersejarah, sekaligus menjadi amal jariyah melalui lembaga legislatif.
