FAJAR.CO.ID, LUWU TIMUR — PT Vale Indonesia menerima saran Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Bahtiar Baharuddin, untuk merehabilitasi lahan tambang dengan menanam sukun.
Bahkan, pihak PT Vale berjanji akan mengembangkan tanaman sukun bersama komunitas binaan perusahaan.
Hal tersebut terungkap saat Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin dan Bupati Luwu Timur Budiman, bersama jajaran petinggi PT Vale Indonesia, jalan sehat di kawasan komplek PT Vale, Jumat, (5/1/2024).
Melihat keadaan di dalam komplek Vale ini, nampak seperti kota sendiri. Menyerupai kota kecil di Benua Amerika bagian utara dengan suasana yang cukup rindang dengan pepohonan yang tumbuh berjajar di pinggir jalan.
Fasilitas didalamnya mulai dari perumahan, penginapan, sekolah, rumah ibadah, kawasan berolahraga, hingga kawasan wisata di tepi Danau Matano.
Selanjutnya, Bahtiar Baharuddin melakukan penanaman di Taman Kehati Sawerigading Wallacea, pengembangan dari Modern Nursery PT Vale.
Dia menanam bibit pohon endemik buah lokal Sulsel yang banyak tersebar di Luwu Raya, buah dengen (dillenia serata). Di Nursery ini menjadi tempat untuk pembibitan, untuk rehabilitasi lahan di wilayah konsesi maupun di luar lahan konsesi.
Penjabat Gubernur Bahtiar mengatakan, saat ini dicanangkan gerakan merawat alam sekaligus menambah ekonomi masyarakat. Berbagai tanaman hortikultura ditanam, dengan memanfaatkan lahan terlantar.
"Nursery yang dimiliki PT Vale ini luar biasa. Saya pikir Vale bisa menjadi contoh perusahaan di Indonesia bahkan dunia, bagaimana melakukan penambangan, sekaligus menjaga lingkungan. Ini luar biasa menjaga ekosistemnya, alamnya dijaga sedemikian rupa. Inilah mungkin menjadi salah satu tambang terbaik yang kita miliki," puji Bahtiar.