Sejak 2007 Pdt Musa Salusu Keluar Masuk Pedalaman Merawat Kebersamaan untuk Melayani Semua

  • Bagikan
Pendeta Musa Salusu

Kerja-kerja politik silaturahmi sembari menebar kebaikan sudah dilakukannya maksimal. Sisa garis tangan bahwa apakah dirinya ditakdirkan duduk di DPD RI atau justru Tuhan punya jalan lain untuknya.

"Kita kerja tapi segalanya kita serahkan kepada Tuhan. Kalau kita sudah kerja maksimal tapi tidak berhasil, maka tidak ada penyesalan karena saya meyakini Tuhan punya jalan lain untuk saya mengabdi. Kecuali kita tidak kerja terus gagal, disitu kita menyesal kenapa sejak awal tidak kerja," paparnya.

"Jadi setelah bekerja, kita berdoa serahkan kepada Tuhan menentukan semuanya. Saya sudah merasa kerja maksimal sesuai kemampuan," sambung Magister Theologia STT INTIM Makassar ini.

Berkarir sejak tahun 1985 sebagai Pendeta muda hingga dipercaya menduduki jabatan puncak sebagai Ketua Badan Pekerja Sinode Gereja Toraja selama dua periode tentu banyak dinamika yang telah dilalui khususnya dalam mengusung kemajemukan serta menyuarakan pluralisme dan toleransi.

Bahwa Indonesia adalah milik seluruh elemen masyarakat, tanpa membedakan ras, suku, bahasa, etnik, bahkan agama dan keyakinan.

Karirnya terus melejit. Ia pernah menjadi Ketua Umum BPS Gereja Toraja dua periode tahun 2011-2021.

Musa Salusu juga pernah menjabat Ketua Umum Dewan Pembina Yayasan Perguruan Theologia Indonesia Timur periode 2015-2022.

Ia juga pernah dipercaya sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Yayasan Perguruan Kristen Satya Wacana Salatiga tahun 2018-2023.

Selanjutnya menjadi Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Toraja Utara periode 2013-2023.

  • Bagikan