Namun keluarganya menuntut Ibo lebih fokus untuk menuntut ilmu di sekolah.
Satu-satunya hal yang diimpikan Ibo adalah menjadi Kiper Sepak Bola Profesional. Sayangnya, cita-cita itu harus terbentur dengan perintah orang tuanya agar ia fokus di jalur akademik. Di sisi lain, hubungan Ibo dan ketiga sahabatnya harus retak karena hadirnya Vivi, kakak senior yang Ibo sukai. Ibo pun harus memilih antara mengejar prestasi akademik, memenangkan turnamen yang bisa mengantarkannya ke level profesional, atau memenangkan hati Vivi.
“Film ini menggambarkan dunia remaja di masa itu. Kita diajak kembali ke tahun 90-an dengan nuansa Makassar yang kental. Film ini bisa menjadi tontonan yang fresh, dan banyak hal di balik pembuatan film ini. Film ini bisa menjadi topik yang menarik sekali untuk kita bahas bersama, tentang hubungan anak dan orang tua, tentang bagaimana orang tua melihat dan mengembangkan bakat anak, dan hal-hal lain yang juga bisa kita bahas sambil bernostalgia,” ungkap Liani kawati, salah satu produser film ini.
Senada dengan sang produser, ihdar Nur sebagai sutradara juga mengungkapkan pengalamannya saat harus mengarahkan film ini.
“Menyenangkan sekali, mengerjakan film ini seperti kembali hidup di masa 90-an. Semua do the best dan kita akan sama-sama merayakan film ini dengan datang ke bioskop menonton Keluar Main 1994 mulai 28 Maret 2024 nanti. Dan hadirnya film Keluar Main 1994 ini berusaha untuk menjembatani dengan menyadarkan masyarakat bahwa sebenarnya ada jalan tengah yang bisa diambil oleh kedua betah pihak untuk