Mereka mulai berpatroli dari pukul 22.00 wita hingga pukul 05.00 Wita, serta melaporkan kegiatan patroli pada paginya.
"Kalau tugas patroli itu, kita mulai jalan dari pukul 22.00 malam sampai pukul 05.00 subuh. Terus paginya lagi kita ditugasi untuk reportase laporan kegiatan," tukasnya.
Dewi bilang, ketika mampu mencegah adanya tindakan kejahatan jalanan saat berpatroli, maka itu merupakan hal yang sangat berkesan baginya.
"Kalau yang paling berkesan, itu kalau kita berhasil mencegah kejahatan jalanan, seperti busur dan lain-lain. Begitu juga saat melakukan pengejaran, penggeladahan atau interogasi," tandasnya.
Bahkan, Dewi mengaku tak risih melakukan itu semua, karena telah dibekali pelatihan yang cukup saat menghadapi situasi lapangan.
Di tempat yang sama, Kanit Turjawali Perintis Presisi Ditsamapta Polda Sulsel AKP Asfada menuturkan, dalam berpatroli pihaknya sengaja mengikutkan para anggota Polwan.
Dijelaskan Asfada, tujuannya adalah untuk mengantisipasi adanya kemungkinan perempuan menjadi korban atau pun pelaku yang berhadapan hukum.
"Jadi fungsi polwan ini melindungi kaum perempuan. Seperti pernah terjadi kasus KDRT, dimana ibu-ibu yang menjadi korban, maka polwan kita yang menjalankan tugasnya," kaya Asfada.
Selain fungsi Patroli, sembilan anggota Polwan Perintis Presisi yang bertugas juga dibagi dalam fungsi lain.
Enam ikut berpatroli menggunakan motor dan mobil, tiga lainnya bertugas memantau kamera monitoring yang terpusat di Posko Shelter.
Fungsi-fungsi yang sudah berjalan normal sejauh, lanjut Asfada tidak lepas dari dukungan Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi.