Ia menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran Perseroda Sulsel dan Pemprov Sulsel sudah mempercayai dirinya untuk berinvestasi di Sulsel.
"Yang kita mau bagaimana meningkatkan ekonomi di Sulawesi Selatan, bukan hanya di Malaysia tapi juga seluruh dunia. Apalagi disini ada sawit, ada gas dan berbagai potensi lainnya," kata Dato' Emir dalam sambutannya.
Di tempat yang sama, Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, mengatakan, Perseroda Sulsel sudah mencetak sejarah dengan melakukan penandatanganan MoU dengan investor Malaysia dan sejumlah perusahaan serta BUMN.
"Hari ini adalah hal yang paling penting sekali karena ini adalah sejarah. Apa yang kita bikin hari ini merupakan pembicaraan ekonomi biru dan akan memberikan pengaruh besar untuk alam semesta kita," kata Bahtiar.
Selain itu, Bahtiar juga menjelaskan, Sulsel selain memiliki potensi pertanian dan kelautan, yang menarik perhatian ada juga sejumlah tempat wisata seperti Takabonerate di Selayar, Pantai Bira di Bulukumba, Wisata Budaya di Toraja dan masih banyak lagi tempat wisata lainnya.
"Kami memiliki potensi wisata, ada Takabonerate di Selayar, ada Bira di Bulukumba yang memiliki pasir putih. Dan senjata kita adalah sumber pangan yang sangat luar biasa. Ada potensi ikan air tawar di Wajo, Sidrap, Luwu Timur," kata Bahtiar.
Begitu juga di sektor pertanian, Pemprov Sulsel sudah melakukan penghijauan dengan menanam pisang cavendish, sukun, nangka dan sejumlah tanaman lainnya.
"Sukun adalah tanaman endemik di Sulawesi Selatan, dan akan menjadi daerah penghasil sukun terbesar di dunia. Banyak pengusaha di Sulawesi Selatan, tapi selama ini dibiarkan berjalan sendiri. Jadi tugas kami sebagai pemerintah, akan menjadi fasilitator bagi seluruh pengusaha," tandasnya. (selfi/fajar)