FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Aksi demonstrasi di Jalan Sultan Alauddin, Kecamatan Talamate, Kota Makassar, berlangsung tegang dan diwarnai dengan aksi saling sikut antara aparat kepolisian dan massa aksi.
Pantauan di lokasi, terjadi konfrontasi antara massa aksi yang berusaha menahan mobil truk peti kemas dengan upaya penghalangan dari pihak kepolisian.
Bahkan, dipimpin Kapolsek Tamalate, AKP Aris Sumarsono, aparat yang berjaga di lokasi terpaksa mengangkat massa aksi yang nekat untuk tetap menahan truk.
Tak hanya itu, para pengguna jalan dari arah Kabupaten Gowa juga ikut campur dalam situasi tersebut.
Mereka membunyikan klakson kendaraannya sebagai bentuk protes agar akses jalan tetap terbuka.
Melihat salah seorang massa aksi perempuan yang sibuk seperti seorang konten kreator, salah seorang pengendara memberikan komentar menohoknya.
Ia mengkritik aksi tersebut sebagai bentuk eksistensi belaka dan hanya untuk kebutuhan konten semata.
"Sudahmi, aksi untuk eksistensiji ini, tapi merugikan orang lain. Hanya demi konten," cetus salah seorang pengendara yang kesal akibat aksi demonstrasi tersebut.
Untuk diketahui, para massa aksi tersebut turun ke jalan dengan membawa beberapa tuntutan. Di antaranya terkait UU Cipta Kerja hingga ketimpangan pendidikan di Indonesia.
Hingga pukul 17.29 Wita, sepanjang Jalan Sultan Alauddin terpantau dipadati kendaraan.
Antrean kendaraan mengular panjang dari arah Kabupaten Gowa hingga jalan AP Pettarani. Begitupun sebaliknya.
Pihak Kepolisian dari Polsek Tamalate masih terus berjaga di lokasi aksi guna mencegah adanya hal-hal yang tidak diinginkan. (Muhsin/fajar)