Eka Damayanti, Dosen dan Aktivis yang Jejaring Penelitiannya Dimudahkan Layanan BRI

  • Bagikan

Sebagai aktivis yang juga membidangi pendidikan anak usia dini, Eka Damayanti memiliki jejaring penelitian yang luas di Sulsel. Dia memang dikenal supel dan mudah bergaul.

Eka lantas membahas terkait urusan keuangan. Dia mengaku sudah sangat lama menggunakan BRI. Bahkan sejak masih kuliah S1.

Manfaat pelayanan bank ini pun kini dirasakannya ketika ada beberapa tim penelitinya saat penerimaan honor tidak datang, atau penerimaan biaya transportasi tidak hadir karena jarak atau sebab lainnya. "Maka dana yang menjadi hak mereka harus ditransferkan. Kebetulan tim kami lebih banyak menggunakan BRI," ungkapnya.

Eka merasa terbantu karena tanpa perlu ketemu langsung, biaya operasional dari tim penelitinya juga honornya bisa langsung ditransferkan. "Rata-rata mereka dari kampung, dan di kampung lebih banyak menggunakan BRI," ujar dosen yang berdomisili di Paccinongan Gowa ini.

Sebagai peneliti dan memantau kelompok peneliti lainnya, Eka melihat pengguna BRI dari kampung sangat banyak.

"Saya merasa bahwa di antara beragam bank yang ada di Indonesia, BRI memiliki nasabah terbanyak bahkan hingga ke pelosok. Semua yang terlibat di penelitian kami lebih banyak yang menggunakan BRI. Berarti BRI lah yang bisa memberikan akses yang lebih luas," tandasnya.

Eka sendiri mengaku memanfaatkan aplikasi BRI Moblie atau sering disingkat dengan akronim BRImo. Menurutnya aplikasi ini semakin memudahkan nasabah dalam transaksi keuangan.

Dia pun memanfaatkan aplikasi itu saat berbelanja. Terkhusus di sejumlah merchant BRI. "Demikian juga kalau belanja online. Aplikasi ini sangat membantu sekali. Saya cukup sering bertransaksi dengan memanfaatkan BRIVA. Top up ovo, shopee, bayar listrik, BPJS, dan lain-lain," tandasnya.

  • Bagikan