FAJAR.CO.ID, BANTAENG -- Kartini (39) adalah ibu rumah tangga di Desa Pattalassang, Kecamatan Tompobulu. Dia merintis bisnis popcorn tanpa modal sejak 2018. Awalnya, usaha yang digeluti Bersama suaminya ini terseok-seok. Butuh biaya besar untuk modal, sementara kondisi ekonominya saat itu hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari.
Hingga akhirnya, Kartini tersentuh program bantuan modal usaha pada 2019. Dia mendapat bantuan modal senilai 24 Juta. Dia mulai membeli peralatan, sebagai modal dan memulai usaha yang diberi nama UKM Cqilgur.
Tidak hanya mendapat bantuan modal. Kartini juga didampingi oleh tenaga pendamping yang disiapkan oleh pemerintah. Tenaga pendamping ini membantu mengembangkan usaha Kartini. Mulai dari kemasan, manajemen bisnis hingga pemasaran. Selama proses itu, Kartini tidak dibebani biaya apapun. Dia bahkan tidak mendapat beban untuk mengembalikan bantuan modal yang diberikan pemerintah.
"Tidak ada saya bayar apa-apa. Cuma dibantu kembangkan bisnis. Sampai pemasarannya, dibantu pemerintah," kata Kartini saat menerima kunjungan Ilham Azikin di Desa Pattallassang, beberapa Waktu lalu.
Kartini mengaku, usahanya mulai berkembang saat itu. Bisnisnya mulai merambah ke daerah lain. Karena orderan semakin meningkat, dia lalu merekrut tenaga kerja. Dia melibatkan tetangga dan keluarganya untuk membantu usahanyanya itu.
Sekarang usaha Kartini semakin bertumbuh. Dia mendapatkan keuntungan hingga Rp7 juta per bulan. Itu sudah membiayai Sembilan orang karyawannya, setiap bulan. "Sekarang sudah sembilan orang karyawannya," jelas dia.