FAJAR.CO.ID, MAROS - Kabar gembira bagi warga di Dusun Bara, Desa Bontosomba, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros.
Pasalnya setelah kurang lebih sepuluh tahun siswa di sana terpaksa belajar di bawah kolong rumah, kini Pemerintah Kabupaten Maros akan membangun Sekolah Dasar (SD) di Dusun Bara.
Tidak hanya bersekolah di kolong rumah, di sana juga hanya ada dua meja dan empat kursi panjang dari papan seadanya.
Di Dusun Bara ini hanya terdapat beberapa rumah saja yang dikelilingi oleh hutan.
Bupati Maros, AS Chaidir Syam bersama rombongan datang mengunjungi lokasi tersebut.
Chaidir datang menggunakan sepeda motor trail. Perjalanan sekitar satu jam dengan kondisi jalan yang rusak.
Saat ini pemerintah daerah baru bisa memberikan satu unit tenda untuk digunakan sementara waktu.
Sebab kata Chaidir pihaknya masih mengurus terkait persoalan lahan yang akan dibanguni sekolah.
"Karena lahan tersebut masuk dalam kawasan hutan lindung, namun dengan kehadiran kepala KPH sudah menyampaikan untuk mendapatkan perizinan," ungkapnya.
Dia menjelaskan kalau saat ini sudah ada 60 siswa yang mengenyam pendidikan di dusun terjauh di Kabupaten Maros itu dengan jumlah pengajar sebanyak 7 orang.
Chaidir juga akan memberikan dua buah motor trail bagi pengajar yang ada di Dusun Bara.
"Ada dua guru yang bergantian mengajar di sana, kita akan berikan dua kendaraan bagi guru yang membutuhkan, yah motor trail dengan kondisi jalan yang ekstream dan jauh," ungkap mantan Ketua DPRD Maros ini.
Dia menyebut anggaran yang dibutuhkan untuk perbaikan sarana dan prasarana sekitar Rp6 miliar.