Karena uji kompetensi dilakukan untuk mengukur kompetensi pejabat dalam jabatan yang diduduki sekarang, atau memiliki kompetensi di jabatan lain.
"Uji kompetensi atau job fit dilakukan untuk mengukur JPT Pratama apakah bisa tetap di jabatan sekarang atau digeser ke JPT (Eselon II-B) yang lain. Hari ini dilakukan uji kompetensi tahap dua untuk 13 orang pejabat," kata Adriani.
Hasil dari uji kompetensi ini selanjutnya diusulkan ke KASN, Wasdal BKN, Gubernur, dan terakhir Mendagri.
Adapun 13 pejabat eselon II-B yang mengikuti uji kompetensi tahap kedua di antaranya Budi Rusdi (Kepala Dinas PUPR), Prasetyo Catur Kristianto (Kepala BKD), M Anwar Amir (Kadis Kominfo), Hj A Wisnah T (Kadis Perdagangan), Julius Upa (Staf Ahli Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan), Noldy Yoseph Rengkuan (Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM).
Kemudian Dede Harirustaman (Asisten Pemerintahan dan Kesra), HA Ardian Asyraq (Asisten Perekonomian dan Pembangunan), dr Mahyuddin (Direktur RS dr Hasri Ainun Habibie), Muhammad Idris (Kadis Ketahanan Pangan), Susianna (Kadis LH), Fitriany (Kadis Perhubungan), dan Zulkarnaen (Kepala Bappeda).
Sementara 17 pejabat eselon II-B yang mengikuti uji kompetensi tahap pertama, di antaranya Wildana (Kepala Dinas PKP), Eko Wahyu Ariyadi (Asisten III Administrasi Umum), Rahmawaty (Kepala Dinas Kesehatan), Abdul Waris Muhiddin (Kepala Dinas Damkar), Basuki Busrah (Kepala Dinas Tenaga Kerja), Hj St Rahmah Amir (Kepala Dinas PMPTSP), Adriani Idrus (Kepala BKPSDMD), Jumadi M (Kepala Dinas P3A).