BPBD Masih Pertimbangkan Naikkan Status Makassar Jadi Tanggap Darurat Kekeringan, Sebut Belum Separah Tahun Lalu

  • Bagikan
Kepala Badan Penanggulangan Daerah Kota Makassar, Hendra Hakamuddin (Foto AryaFajar)

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Kota Makassar saat ini dalam status siaga darurat kekeringan. Ada 12 kelurahan dari tiga kecamatan yang terdampak.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar masih mempertimbangkan untuk menaikkan status menjadi tanggap darurat.

Kepala BPBD Makassar, Hendra Hakamuddin mengatakan pihaknya masih menunggu. Apakah kekeringan makin parah atau mereda. “Ya, artinya kita menunggu 3 Kecamatan 12 Kelurahan itu berkurang atau bertambah. Bertambahnya itu signifikan atau tidak,” ungkapnya kepada wartawan di Balai Kota Makassar, Senin (30/9/2024).

“Apakah tetap disiaga darurat ataukah kita tingkatkan atau bahkan kita cabut, karena kondisi cuaca kan tidak seperti tahun lalu ya,” tambahnya.

Ia mengatakan memang hujan tidak terjadi di Makassar. Tapi terjadi di daerah sekitar.
“Meskipun tidak hujan di Makassar tapi ada hujan di Gowa, ada hujan di Maros. Sehingga ini juga bisa menampung sumber air baku dari PDAM,” ujarnya.

Hendra memberi perbandingan dari tahun lalu. Di musim kemarau 2023, ia mengatakan kekeringan di Makassar berdampak pada 9 kecamatan.

“Seperti yang kita tahu tahun lalu itu ada 9 Kecamatan. Puluhan Kelurahan. Yang kena tahun lalu nah itu belum sampai situ,” jelasnya.

Karenanya, kata dia, pihaknya belum menetapkan Makassar dalam kondisi tanggap darurat. Mengingat konsekuensinya jika itu dilakukan.

“Kita belum catatkan tanda darurat karena konsekuensi tanggap darurat itu juga cukup kompleks,” imbuhnya.

Apalagi, kata dia, data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menunjukkan Makassar memasuki musim hujan pada akhir September. Atau tidak di Oktober.

  • Bagikan