FAJAR.CO.ID, GOWA - Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Departemen Ilmu Hubungan Internasional FISIP Universitas Hasanuddin menggelar Pengabdian Masyarakat Tematik pada Sabtu (5/10/2024), berlangsung di Obyek Wisata Air Terjun Takapala, Malino, Kelurahan Bonto Lerung, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa.
Kegiatan ini mengangkat tema "Penerapan Kriteria Desa Wisata Berkelanjutan Menurut United Nations World Tourism Organization (UNWTO)", diikuti oleh sebanyak 25 orang anggota Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Takapala Malino.
Kegiatan sosialisasi dihadiri oleh 12 orang Tim Pengabdian Departemen HI Unhas, yang dipimpin oleh Prof. Drs. H. Darwis, MA, Ph.D. Turut hadir Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Gowa (Nasrun B.), Ketua Pokdarwis Takapala Malino (Syarifuddin Dg. Naba), dan puluhan pengelola.
Dalam pengantarnya, Syarifuddin Dg. Naba menjelaskan bahwa Obyek Wisata Takapala mengandung unsur mitologi dalam namanya. Takapala adalah bahasa Makassar, yaitu "taka" yang berarti tempat, dan "pala" yang berarti meminta.
"Jadi, Takapala ini dalam mitologinya dipercaya sebagai tempat berdo'a atau mengajukan permohonan. Ada kepercayaan di masyarakat jika pengunjung ke lokasi ini memiliki harapan atau keinginan, maka bisa dikabulkan," kata Dg. Naba.
Pokdarwis Takapala Malino telah mengikuti kompetisi Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI). Pada tahun 2022, obyek ini masuk ke dalam 500 nasional, dan tahun 2023 meningkat ke posisi 300 nasional.
"Kami berharap Pokdarwis Takapala Malino dapat masuk ke peringkat 100 nasional. Namun untuk mencapainya, kami masih membutuhkan dukungan sarana dan prasarana pendukung, seperti sarana ibadah, aula, dan lain-lain," kata Dg. Naba.