FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Belakangan ini, kasus penganiayaan di sekolah kembali marak terjadi. Seperti yang terjadi baru-baru ini, seorang siswa SMAN 1 Makassar menjadi korban.
Orangtua korban bernama Asdar Zubair (45) yang dikonfirmasi mengatakan bahwa dirinya telah melaporkan kejadian itu ke pihak berwajib.
"Kalau yang saya tau itu, dia pulang sekolah. Mulai dari Pos sampai mobil dikeroyokmi sama anak kelas 2 dengan anak kelas 3," ujar Asdar, Rabu (9/10/2024).
Melapor dua hari lalu, Asdar mengeluhkan tindakan dari pihak Kepolisian yang dinilainya belum ada.
"Belum ada tindakan hingga saat ini. Hari Senin kejadiannya, kalau dari sekolah sama sekali tidak ada tindakan yang diberikan sama sekali, tidak ada sanksi," ucapnya.
Diungkapkan Asdar, saat kejadian anaknya dianiaya oleh sekitar 10 orang. Masing-masing dari kelas XI dan XII.
"Pelaku sekitar sepuluh orang," tukasnya.
Sampai anaknya menjadi korban penganiayaan, Asdar tidak mengetahui penyebabnya. Sependek pengetahuannya, anaknya tidak pernah bermasalah dengan siapapun.
"Tidak ditau, dia langsung saja pukul anakku. Saya sudah visum dan bawa berobat kemarin. Sekarang ada di rumah," jelasnya.
Akibat dari penganiayaan tersebut, kata Asdar, untuk sementara ini anaknya belum bisa kembali beraktivitas seperti sebelumnya. Termasuk bersekolah.
"Tidak masuk sekolah karena masih cedera hidungnya. Hasil labnya belum keluar, cuma banyak darah keluar dari hidung. Terus badannya penuh memar," terangnya.
Ia pun berharap, pihak Kepolisian bisa segera bertindak atas apa yang dialami anaknya. Mendorong Polrestabes Makassar agar tidak menebang pilih dalam bertindak.