Polisi Bikin Mafia BBM di Sidrap Kalang Kabut

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, SIDRAP – Dingin, Seperti Lelah yang Tak Terjawab. Sabtu malam, 9 November 2024, polisi datang terlambat. Kejutan besar menanti mereka: Gudang BBM Bersubsidi yang Dicari, Kosong Melompong!

Saat tim Polres Sidrap mengecek lokasi yang disebut-sebut sebagai markas mafia BBM di Desa Teteaji, yang mereka temukan bukan solar, bukan bukti, melainkan kosong.
Gudang itu seakan menguap begitu saja. “TKP sudah rusak duluan,” ungkap AKP Agung Rama Setiawan, Kasat Reskrim Polres Sidrap. "Barang bukti yang kami harapkan… hilang tanpa jejak," ujarnya saat dikonfirmasi, Senin, 11 November 2024.

Kisah ini bermula saat Badan Intelijen Negara (BIN) datang ke lokasi sesaat polisi dari Polres Sidrap tiba, malam itu juga.

Misteri Solar 2 Ton! Tiga tandon, 100 jirigen, dan tiga pompa besar untuk menyedot solar subsidi.

Semua itu, dicatat BIN sudah berlangsung setahun terakhir, dengan jalur distribusi ke Wajo hingga ke Morowali, Sulawesi Tenggara.

Namun, begitu Polres Sidrap datang, semua sudah menghilang. Tidak ada solar, tidak ada pompa, yang tersisa hanya jejak kaki di tanah. Aksi mafia BBM, bagai siluman yang selalu menghindar.

Desa Teteaji malam itu, tampaknya menyimpan banyak rahasia. Ada orang asing yang masuk, "Kami tahu ada yang aneh, tapi kami tidak bisa apa-apa," ujar salah seorang warga yang memilih anonim.

Sebelum polisi turun tangan, BIN sudah lebih dulu mengendus aktivitas ini.

Tim BIN melakukan pemantauan intens selama beberapa hari. Keberadaan solar yang tersembunyi seakan sudah menjadi rahasia umum.

  • Bagikan