Mantan Ketua DPRD Wajo Dukung Wacana Kepala Daerah dipilih DPRD, Begini Pertimbangannya

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, WAJO -- Wacana Presiden Prabowo Subianto yang mengusulkan kepala daerah dipilih oleh DPRD respon baik sejumlah kalangan. Termasuk, mantan Ketua DPRD Wajo, Andi Alauddin Palaguna.

Dirinya menilai, Pilkada langsung sangat berdampak terhadap penggunaan APBD. Misalnya, Pilkada Kabupaten Wajo belum lama ini menelan anggaran cukup besar.

"Sangat mahal biayanya. APBD Wajo habis hampir Rp70 miliar," ujarnya, Sabtu, 14 Desember.

Menurutnya, jika anggaran tersebut digunakan untuk pembangunan infrastruktur jalan atau jembatan, maka berdampak langsung kepada masyarakat.

"Jalan jembatan bisa dibangun pemerintah puluhan kilometer. Bisa berfungsi sebagai penunjang utama kelancaran ekonomi bisnis dari pelosok desa sampai ke kota," tuturnya.

Disebutkan juga dampak lain dari Pilkada. Legislator dari PAN menjelaskan tidak hanya kepada masyarakat, namun yang sangat terasa dampaknya ASN.

"Mereka yang main mata, mendukung secara sembunyi-sembunyi, bisa menerima dampak buruknya, manakala Paslon yang mereka didukung kalah," bebernya.

Yang awalnya menjabat camat kemudian diturunkan sebagai staf umum. Fenomena tersebut berdampak terhadap pelayanan publik.

Selain itu, Pilkada juga menimbulkan gesekan sosial politik bagi masyarakat. Mulai dari tingkat RT hingga di kota.

"Orang yang masih bersaudara kandung, keluarga dekat, bertetangga, bisa berselisih hanya karena beda dukungan pilihan," tutupnya. (man)

  • Bagikan