FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Wali Kota Makassar, Danny Pomanto mengaku kerap dirundung soal banjir. Padahal, ia menyebut banjir juga terjadi di berbagai tempat.
“Singapura saja bulan lalu banjir sampai ke bawah-bawah, Malaysia semua negara bagian tenggelam. Gowa banjir, Maros banjir tidak ada yang ribut,” kata Danny saat ditemui di kediamannya di Jalan Amirullah, Makassar, Selasa (17/12/2024).
Ia mengaku heran, ketika Makassar dilanda banjir. Orang-orang merundungnya.
“Kenapa Makassar banjir ribut sekali, kalau orang bully saya tidak masalah. Tapi ini, seperti Makassar mundur lagi,” ujarnya.
Padahal, menurutnya, ia telah melakukan berbagai upaya agar Makassar tidak banjir. Mulai dari membentuk Satuan Tugas (Satgas) Drainase hingga optimalisasi drainase.
“Kalau solusi jangka panjang sudah dimaksimalkan semua, yang perlu dimaksimalkan yaitu adalah otorisasi drainase. Kita perbaiki drainasenya. Kalau kanal-kanal kayak begitu, itu bukan otoritasi kita,” terangnya.
Ia memberi contoh Jalan Pettarani yang kerap banjir. Itu, disebutnya tanggung jawab pusat, dalam hal ini balai.
“Contoh Pettarani, saya dikecam. Pettarani itu anunya balai. Balai itu. Tapi kan, makanya orang tidak mau tahu. Masyarakat tidak salah. Adakah orang balai mau turun, tidak ada. Kalau maksimal, apa yang tidak maksimal sekarang,” jelasnya.
Wali Kota Makassar itu pun menantang, siapa yang bisa menghentikan banjir. Ia menyebut akan memberi hadiah bagi orang yang punya solusi menghentikan banjir.
“Jadi seolah olah ada yang bisa menangani banjir, kalau ada yang bisa menangani banjir mari bantu kita (pemerintah). Selama itu saya kasih hadiah kalau ada yang bisa tahan banjir, silahkan,” pungkasnya. (Arya/Fajar)