Mengenal dan Prediksi Shiba Inu Memecoin Paling Populer

  • Bagikan

Pada Mei 2021, Vitalik Buterin menyumbangkan lebih dari 50 triliun token Shiba Inu untuk bantuan Covid-19 di India. Tak lama setelah itu, Buterin membakar 90% dari token Shiba Inu yang dimilikinya.

Akibatnya, pemegang SHIB terbesar kini memiliki 410 triliun token, yang setara dengan 40% dari total pasokan awal, di alamat dompet mati. Pada April 2022, sebanyak 1,2 miliar token Shiba Inu telah dibakar. Menurut data Coinmarketcap per 28 Februari 2023, jumlah pasokan Shiba Inu yang beredar di pasar adalah 549,063,278,876,302 token.

Alasan Shiba Populer

Token Shiba Inu merupakan aset crypto terbesar ke-11 di pasar. Popularitas token ini sering kali dipengaruhi oleh cuitan CEO Twitter, Elon Musk. Dalam waktu kurang dari 24 jam, cuitan Elon Musk dapat mempengaruhi harga perdagangan token SHIB.

Selain itu, ekosistem Shiba Inu dan dukungan dari SHIBArmy (komunitas) juga berperan penting dalam popularitasnya. Shiba Inu disebut sebagai Dogecoin killer karena para pendukungnya meyakini bahwa nilai SHIB akan melampaui nilai Dogecoin.

Perbedaan Shiba Inu dan Dogecoin

Shiba Inu dan Dogecoin adalah dua koin meme yang sering dibandingkan karena beberapa kesamaan, seperti maskot, model konsensus, dan komunitas. Keduanya menggunakan gambar anjing ras Shiba Inu yang berasal dari Jepang sebagai maskot mereka.

Kedua koin ini juga menerapkan model konsensus proof of work, yang mengharuskan penambang untuk menyelesaikan masalah komputasi dengan cepat demi memvalidasi transaksi. Selain itu, komunitas mereka sama-sama kuat dan mendapat dukungan dari tokoh terkenal seperti Elon Musk.

  • Bagikan