Namun, meskipun ada kesamaan, terdapat perbedaan mendasar antara Shiba Inu dan Dogecoin, terutama dalam hal waktu penerbitan, blockchain yang digunakan, dan jumlah pasokan.
Waktu Diterbitkan
Shiba Inu didirikan pada tahun 2020, sedangkan Dogecoin sudah ada sejak tahun 2013, menjadikannya lebih tua.
Blockchain yang Digunakan
Shiba Inu adalah aset digital yang beroperasi di jaringan blockchain Ethereum, sementara Dogecoin memiliki blockchain sendiri. Inilah yang membuat Shiba Inu dikategorikan sebagai token, sedangkan Dogecoin disebut sebagai koin.
Jumlah Pasokan
Dogecoin memiliki pasokan yang tidak terbatas, sedangkan Shiba Inu memiliki batas maksimum 1 kuadriliun. Meskipun ada batasan, jumlah tersebut masih tergolong besar dalam dunia crypto.
Perkembangan harga Shiba Inu
Dilansir dari Pintu market, volume perdagangan harian Shiba Inu (SHIB) mencapai US$528.934.977 atau Rp 13,94 triliun dalam 24 jam terakhir, menunjukkan peningkatan sebesar 62,90% dibandingkan sehari sebelumnya, yang menandakan adanya lonjakan dalam aktivitas pasar.
Harga tertinggi sepanjang waktu untuk Shiba Inu (SHIB) adalah US$0,00008616, yang tercatat pada 28 Oktober 2021 (sekitar 3 tahun yang lalu). Saat ini, harga tersebut 74,04% lebih rendah dibandingkan dengan harga tertinggi yang pernah dicapai.
Sedangkan harga terendah sepanjang waktu untuk Shiba Inu (SHIB) adalah US$0,0105637, yang tercatat pada 28 November 2020 (sekitar 4 tahun yang lalu). Saat ini, harga SHIB 39.678.347,13% lebih tinggi dibandingkan dengan harga terendah tersebut.
