Danny Pomanto Beber Masalah Dinas Pendidikan Makassar Sebelum Kantornya Terbakar, Ribuan Siswa Tak Terdaftar Dapodik hingga Persoalan Proyek

  • Bagikan
Wali Kota Makassar, Danny Pomanto bersama Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia, Akhmad Namsum (Foto: Arya/Fajar)

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Wali Kota Makassar Danny Pomanto menyebut ada sejumlah persoalan di Dinas Pendidikan (Disdik). Sebelum kantor yang beralamat di Jalan Anggrek Raya itu terbakar.

Ia mengaku mendapat informasi, bahwa ada ribuan siswa yang tidak terdaftar dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik). Info itu berasal dari mantan Kepala Sekolah SMP Negeri 6 Makassar.

“Saya dapat misalnya ada 2 ribuan, anak-anak yang tidak masuk Dapodik,” kata Danny kepada jurnalis di Balai Kota Makassar, Selasa (14/1/2025).

Para siswa itu, terancam tidak mendapat ijazah. Karena tak terdaftar dalam Dapodik.

Danny mengaku mendapat informasi itu sejak bulan Desember 2024.

“Saya suruh usut itu. Salah satunya soal dapodik, anak-anak yang tidak terdaftar dapodik. Itukan bisa-bisa tidak dapat ijazah itu. Dianggap anak ilegal, padahal resmi," tegasnya.

Danny juga mengatakan ada ribut-ribut soal proyek di Disdik. Selain itu, ia menilai antar Kepala Bidang (Kabid) tidak kompak. “Iya, kita bisa lihat ribut-ribut soal proyek, antar kabid tidak kompak,” terangnya.

Berdasarkan hal itu, ia mengaku mengambil tindakan. “Itu semua kan, patut sebagai pimpinan meng-clear-kan (membersihkan) kalau saya melihat sesuai yang tidak beres. Harus dibenahi dong,” jelasnya.

Sementara itu, peristiwa kebakaran kantor Disdik diketahui terjadi pada Sabtu, 11 Januari 2025. 12 hari setelah Danny menonaktifkan Muhyiddin sebagai Kadisdik.

Soal adanya kaitan kebakaran kantor Disdik dan penonaktifan itu. Menurut Danny, wajar jika publik berspekulasi demikian. Ia bahkan mengaku berpandangan sama.

  • Bagikan