FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – Dalam upaya mengatasi masalah narkoba yang masih menjadi tantangan besar di dalam Lapas dan Rutan, Rudy Fernando Sianturi, mengunjungi Polda Sulsel pada Senin sore (3/2).
Dalam kunjungan yang bertujuan mempererat koordinasi, Kepala Kanwil Ditjenpas Sulsel ini mengungkapkan komitmennya untuk memperkuat sinergi antara Ditjenpas dan Polda Sulsel, dengan fokus utama pada pemberantasan narkoba.
Rudy yang baru saja menjabat 14 hari setelah dilantik pada 20 Januari 2025, menegaskan pentingnya dukungan dari Polda Sulsel dalam mewujudkan pemasyarakatan yang lebih aman dan bersih dari peredaran narkotika.
"Kami meminta dukungan penuh dari Polda Sulsel dalam upaya pemberantasan narkoba di dalam Lapas dan Rutan," ujar Rudy kepada awak media.
Dikatakan Rudy, sinergi yang kuat antara Ditjenpas dan kepolisian sangat penting untuk memastikan lingkungan pemasyarakatan tetap bersih dari peredaran narkotika.
Tak hanya soal narkoba, Rudy juga membeberkan beberapa program lain yang menjadi perhatian, salah satunya ketahanan pangan yang melibatkan warga binaan.
Program tersebut memanfaatkan warga binaan yang telah menjalani 2/3 masa pidana untuk mengelola lahan produktif sebagai bagian dari pembinaan kemandirian.
Inisiatif ini diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada warga binaan untuk lebih mandiri setelah kembali ke masyarakat.
Lebih lanjut, Rudy mengusulkan adanya kerja sama yang lebih erat antara Ditjenpas Sulsel dan Polda Sulsel dalam mendukung program pembinaan.
Ia menawarkan produk garmen yang dihasilkan oleh warga binaan Lapas Kelas I Makassar, seperti kaos yang bisa dipakai oleh anggota kepolisian.