Pada PJA 2025 ini ada 3 kategori penghargaan yakni Non Litigation Peacemaker (NLP) yakni Kades/Lurah yang berperan dalam menyelesaikan sengketa di wilayahnya. Kemudian penghargaan Anubhawa Sasana Jagaddhita (ASJ) , diberikan kepada Desa/Kelurahan Binaan dan/atau Sadar Hukum yang mendorong dan mendukung program prioritas Pemerintah.
Kategori terakhir yakni Paralegal Justice Award (PJA) yakni Anugerah bagi Kades/Lurah yang mendapatkan anugerah Non Litigation Peacemaker dan telah dilakukan penilaian terhadap aktualisasi Paralegal Academy. Kades/Lurah yang lolos dari seleksi daerah nantinya akan memperoleh pendidikan hukum dan keparalegalan melalui Paralegal Academy.
Pada tahun 2024 sebanyak 12 Kades/Lurah dari Babel lolos ke tingkat nasional dimana 1 diantaranya berasal dari Kabupaten Belitung yakni Kepala Desa Keciput, Pratiwi Perucha. Pratiwi berhasil membanggakan Kabupaten Belitung dengan memperoleh 3 Penghargaan sekaligus yakni penghargaan Non Litigation Peacemaker (NLP), penghargaan Anubhawa Sasana Jagaddhita (ASJ), dan memperoleh anugerah Paralegal Justice Award (PJA) 2024.
Wakil Bupati Belitung Syamsir dalam kesempatan tersebut menyambut baik kunker Kakakanwil Harun Sulianto dan jajaran dan akan terus selalu bersinergi dengan Kanwil Kemenkum Bangka Belitung,dalam penyusunan produk hukum daerah dan kegiatan lainnnya yang terkait.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Bupati Belitung Syamsir, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Babel Harun Sulianto, Kadiv Peraturan Perundang-undangan dan Pembinaan Hukum Rahmat Feri Pontoh, Kadiv Pelayanan Hukum Kaswo, JFT Perancang Madya Muhamad Iqbal, JFT Perancang Madya Yanto Majid, JFT Perancang Muda Siti Latifah, JFT Perancang Pertama Imam Rokhyani, Analis Kekayaan Intelektual Pertama, Elwan Wijaya, dan JFU. (fajar)
