Keutamaan Makan Sahur di Bulan Ramadan yang Jarang Diketahui Umat Islam, Ini Dalilnya

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID - Umat Islam kini memasuki bulan suci Ramadan 1446 Hijriah. Puasa Ramadan hukumnya wajib. Salah satu ibadah sunnah dalam bulan Ramadan adalah makan sahur. Meskipun sahur statusnya sunnah, namun terdapat berbagai keutamaan di dalamnya.

Sebagaimana disebutkan dalam hadis bahwa sahur mengandung keberkahan. Rasulullah bersabda, "Bersahurlah kalian, karena dalam sahur itu terdapat keberkahan." (HR. Bukhari & Muslim).

Barokah merupakan anugerah berupa turunnya dan tetapnya kebaikan dari Allah pada suatu hal. Barokah dapat membawa manfaat serta pahala, bahkan memberikan kebaikan baik di dunia maupun di akhirat.
Namun, penting untuk disadari bahwa barokah hanya berasal dari Allah dan hanya dapat diperoleh oleh hamba yang senantiasa menaati-Nya.

  1. Sahur Patuhi Perintah Rasulullah:

Sahur merupakan ibadah sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah. Dengan bersahur, maka kita patuhi perintah Rasulullah.

Mematuhi Rasulullah merupakan sesuatu yang diperintah langsung dari Allah ta'ala. Sebagaimana dalam firmannya:

مَنْ يُطِعِ الرَّسُولَ فَقَدْ أَطَاعَ اللَّهَ

“Barangsiapa yang mentaati Rasul itu, sesungguhnya ia telah mentaati Allah. Dan barangsiapa yang berpaling (dari ketaatan itu), maka Kami tidak mengutusmu untuk menjadi pemelihara bagi mereka.” (QS. An Nisaa’: 80).

Allah Ta’ala juga berfirman,

وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

“Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar.” (QS. Al Ahzab: 71).

  1. Makan Sahur adalah pembeda dengan Yahudi dan Nasrani:

Makan sahur merupakan syi’ar Islam yang membedakan dengan ajaran Ahli Kitab (Yahudi dan Nashrani).

  • Bagikan