Bekal Dunia

  • Bagikan

Kedua, yaitu sabar. Ini terkait ketahanan mental dan daya juang. Siap menghadapi segala masalah dalam hidup baik di tempat kerja, keluarga dan masyarakat. Siap menaati aturan, sabar menjalankan perintah. Juga mampu menahan diri untuk menjauhi larangan. Sabar juga menikmati proses dari awal hingga akhir. Tidak mencari jalan pintas. Tidak menghalalkan segala cara. Ada karakter pantang menyerah dan tangguh di dalamnya.

Ketiga, yaitu lembut. Manusia umumnya menyukai perilaku dan tutur kata yang lembut, sopan dan santun. Jauh dari tutur kata yang kasar, marah dan menghina. Melalui tutur kata yang lembut kita dapat menyampaikan pendapat dengan baik. Berdiskusi, berdebat, bertukar pikiran dengan logis dan sikap tetap dewasa dan tenang.

Dengan kelembutan masalah teratasi dan kekompakan terjaga. Keluarga bahagia, pergaulan di masyarakat juga jauh dari perselisihan. Hubungan antar sesama juga penuh persaudaraan meski ada perbedaan. Puasa membiasakan kita menjaga ucapan dan perilaku. Setelah Ramadhan harapannya menjadi karakter untuk bekal hidup di bulan selanjutnya.

Keempat, yaitu amanah. Bangsa ini bukan kekuarangan orang pintar, tapi kekurangan orang yang amanah. Banyaknya korupsi karena amanah hilang dalam kehidupan para pemangku kepentingan. Puasa datang untuk membangun kembali sikap amanah. Tanpa pengawasan dari orang lain kita tetap berpuasa. Tidak berani makan dan minum meskipun tidak ada yang melihat. Amanah yang lahir dari iman, merasa diawasi dan dilihat oleh Allah yang Maha Melihat.

  • Bagikan