Lelah Beribadah

  • Bagikan

Semula saat tanah liat diinjak. Jika ada di atas lantai akan disapu. Setelah jadi guci harganya mahal dan dipajang di tempat khusus. Dijaga agar tidak jatuh. Menjadi barang istimewa. Itulah buah dari penderitaannya. Demikian pula orang beriman dengan ibadah di bulan Ramadhan. Jika berhasil meraih takwa akan menjadi manusia mulia dunia dan akhirat.

Kedua yaitu syukur. Orang yang bersyukur selalu merasa beruntung. Melihat segala kondisi dari sisi positif. Jika terjatuh dan luka ia berkata "untung hanya luka tidak patah tulang". Orang yang bersyukur dengan datangnya bulan Ramadhan juga akan merasa beruntung. Tidak semua orang diberi usia masuk Ramadhan. Banyak yang meninggal dunia sebelum bulan Ramadhan. Juga bersyukur tahun ini masih menikmati Ramadhan. Tidak ada jaminan tahun depan masih ada umur panjang.

Ibnul Qayyim mengatakan jika orang yang telah mati diberi kesempatan hidup lagi maka mereka ingin hidup sehari saja di bulan Ramadhan. Mereka ingin beribadah semaksimal mungkin selama sehari itu karena telah melihat besarnya pahala dan manfaatnya di alam barzakh. Kita bersyukur masih hidup di Ramadhan. Syukuri dengan gunakan semaksimal mungkin.

Ketiga yaitu sabar. Berbekal sadar dan syukur akan tumbuh kesabaran untuk tetap menjalani ibadah Ramadhan dengan semangat yang menyala. Ciri sabar menurut Aa Gym yaitu hadapi, hayati dan nikmati. Siap menghadapi kondisi yang melelahkan. Mampu menghayati dan menghayati seluruh aktivitas yang dilakukan. Lelah yang nikmat karena penghayatan keimanan.

  • Bagikan