FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Dalam rangka pelaksanaan tugas jabatan sesuai amanat Undang-Undang, Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Selatan (Kanwil Kemenkum Sulsel) kembali melantik dan mengambil sumpah Notaris Pengganti pada Rabu(9/4/2025). Pelantikan ini dilaksanakan berdasarkan ketentuan dalam Permenkumham Nomor 19 Tahun 2019, yang mengatur syarat dan tata cara pengangkatan, cuti, pemberhentian, hingga perpanjangan masa jabatan notaris.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkum Sulsel, Andi Basmal, dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kepala Divisi Pelayanan Hukum , Demson Marihot menyampaikan bahwa jabatan notaris bukan sekadar profesi, tetapi merupakan bentuk kepercayaan negara kepada individu yang dianggap mampu menjaga amanah hukum. “Notaris adalah pejabat umum yang memiliki kewenangan besar, termasuk membuat akta autentik. Karena itu, sumpah jabatan yang diucapkan bukan hanya formalitas, tapi bentuk tanggung jawab moral dan hukum,” ujar Demson
Ia menekankan bahwa dalam praktiknya, seorang notaris harus senantiasa menjunjung tinggi kode etik profesi serta tunduk pada norma hukum yang berlaku. “Harkat dan martabat notaris akan hilang jika etika profesi diabaikan. Maka dari itu, profesionalisme dan integritas adalah harga mati,” tambahnya.
Demson juga mengingatkan pentingnya menghindari penyimpangan dan menjaga citra jabatan di mata masyarakat. Menurutnya, semakin minim pengaduan masyarakat, semakin tinggi pula kredibilitas notaris sebagai bagian dari sistem hukum nasional. “Indikator jabatan yang bersih adalah tidak adanya laporan pelanggaran, baik dari masyarakat maupun pengawas,” jelasnya.