Mengapa Orang Bugis Pantang Makan Kerbau Putih?

  • Bagikan

Malang, tiba-tiba kakinya terantuk pada sebuah batu dan ia pun terjatuh tidak sadarkan diri. Ternyata kerbau itu dengan leluasa menjilatinya seluruh tubuh sang Puteri. Lalu pergi menghilang seolah gaib.

Nantilah setelah pengiringnya pulang untuk makan siang, didapatinya tuan Puteri We Tenriola sadang telentang di atas tanah dalam keadaan tidak sadarkan diri. Seluruh tubuhnya yang penuh jilatan kerbau balar itu tadi dibersihkan oleh inang dan dayangnya. Pada saat itu sang Puteri mulai sadarkan diri. Namun, ia merasa mengantuk maka dibawa masuk ke biliknya untuk dibaringkan. Sangat nyenyak tidur Sang Puteri. Tak pernah ia tertidur senyenyak itu sebelumnya.

Jelang matahari terbenam barulah tuan Puteri We Tenriola bangun dari tidurnya. Ia merasakan satu hal yang aneh karena disamping merasa badannya tambah segar, luka-luka yang diderita akibat penyakit kulitnya juga kelihatan mulai kering. Ia pergi bercermin dan melihatnya wajahnya, nampak lebih bercahaya dibandingkan dengan masa sebelum peristiwa aneh pagi itu. Hingga ditegasnkannya pantangan untuk memakan kerbau belar. (*)

  • EDITOR: FARISAL

  • Bagikan