FAJAR.CO.ID,MAKASSAR-- Meski hari anak telah selesai diperingati secara nasional, Balai Rehabilitasi Sosial Anak yang Membutuhkan Perlindungan Khusus (BRSAMPK) Toddopuli Makassar melaksanakan kegiatan Webinar secara berseries.
Tema Parenting terkait "Skill Series" kembali dilaksanakan selama 3 hari sejak 28 Juli hingga 30 Juli.
Kepala BRSAMPK Toddopuli di Makassar, Christiana Junus menyampaikan jika peringatan Hari Anak Nasional ini merupakan salah satu upaya menggugah kepedulian dan partisipasi seluruh komponen bangsa dalam menjamin pemenuhan hak anak secara wajar sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.
Christiana juga menambahkan untuk tahun 2020 ini peringatan HAN sedikit berbeda dengan peringatan tahun sebelumnya. Karena hampir semua negara termasuk Indonesia menghadapi tantangan karena adanya Covid-19 yang berdampak pada masyarakat, keluarga dan anak.
Upaya pemenuhan dan perlindungan hak anak ditambah situasi Pandemi Covid-19 menghadapi beberapa tantangan yang serius.
" Tidak hanya kasus - kasus anak yang berdampak pandemik seperti kehilangan pengasuhan, mengalami kekerasan baik verbal maupun non verbal, berkurangnya kesempatan anak untuk bermain, belajar dan berkreasi akibat diterapkan nya kebijakan jaga jarak maupun belajar dirumah masih saja terus terjadi," ucapnya.
Satu contoh kata dia seperti anak berhadapan hukum, anak korban kejahatan seksual, anak korban perlakuan salah dan penelantaran, anak korban kekerasan fisik dan atau psikis, dan anak korban terdampak bencana.