Pada 2021, otoritas fiskal melalui Kemenkeu, program kerjanya difokuskan untuk percepatan pemulihan dan penguatan reformasi, melalui kebijakan yang bersifat ekspansif namun terkonsolidasi.
Untuk kepentingan tersebut, kebijakan strategis APBN 2021 akan menyasar beberapa target, mulai yang terbesar, yakni bidang pendidikan, infrastruktur, perlinsos, kesehatan, ketahanan pangan, bidang TIK, dan pariwisata.
Di sisi otoritas moneter melalui Bank Indonesia (BI), akan tetap konsisten dengan kebijakan baurannya (Mix Policy). Paduan kebijakan moneter dengan kebijakan sistem pembayaran melalui stabilitas nilai tukar dan kebijakan internasional. Kebijakan suku bunga rendah dan likuiditas longgar, serta digitalisasi sistem pembayaran.
Akhirnya, keberhasilan mengantisipasi berbagai persoalan terutama pemulihan perekonomian ke depan ditentukan oleh sinergi kebijakan dari otoritas strategi terkait. (*/rif-zuk)