Serapan Dana Desa di Sulsel Masih 9 Persen, Nurdin Abdullah: Kuncinya Penegasan ke Bupati

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah, menanggapi rendahnya serapan dana desa pada tahap I tahun 2021. Menurutnya, yang terpenting adalah penegasan terhadap bupati.

"Kuncinya penegasan ke bupati. Jadi bupati kalau dia punya memiliki konsentrasi, saya kira itu tidak sulit pengesahan APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) desa. Apalagi udah jelas progresnya," kata Nurdin Abdullah, ketika ditemui di Kantor Gubernur, Senin, (22/2/2021).

Mantan Bupati Bantaeng dua periode itu yakin serapan dana desa dapat mencapai sekitar 30 persen pada April mendatang. "Yakin menembus 30 persen. Inikan (sekarang) 9 persen. Dan jangan lupa ini masa pandemi," tuturnya.

Terpisah, Kepala Wilayah (Kakanwil) Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan RI, Sulawesi Selatan, Syaiful, mengungkapkan serapan dana desa baru mencapai 9 persen karena penetapan APBD yang terlambat dari masing-masing pemerintah daerah.

"Sampai Februari 2021 itu baru mendekati angka 9 persen. Tapi kita mendorong, tadi kita sampaikan ke Pak Gub, mendorong percepatan itu agar triwulan I ini ada pada posisi 25-30 persen," tegasnya.

Meski demikian, kata Syaiful pencairan dana desa dapat dilanjutkan pada tahap kedua. "Posisinya bagus, nilainya juga dibanding tahun kemarin cukup besar. Meningkat alokasi dananya ke daerah khususnya dana desa ya. Kalau tahun ini kurang lebih totalnya itu 30,1 triliun. Itu se Sulsel," imbuhnya. (mg10/fajar)

  • Bagikan

Exit mobile version