FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Sedikitnya 20 atlet dari 6 cabang olahraga menjadi penutup pelaksanaan tes fisik, test kesehatan dan psikotes yang digelar marathon oleh KONI Sulsel sejak Selasa-Kamis (9-11/3/2021).
Sesuai dengan jadwal yang tercatat dalam agenda kegiatan KONI,
Seharusnya hanya 16 atlet yang terdaftar dari cabor menembak, senam, selancar angin, panahan dan angkat besi yang harus menjalani ujian fisik, namun ada tambahan 4 atlet dari cabang olahraga futsal yang tertunda uji fisiknya di hari kedua kemarin.
Berbeda dengan pelaksanaan uji fisik atlet di hari pertama dan hari kedua kemarin, yang berlangsung hingga malam hari, hari ketiga ini ke 20 atlet tersebut menjalani proses uji fisiknya hanya sampai siang hari sekitar pkl.13.00 wita dengan jumlah tahapan ujian yang sama. Mereka melakukan uji fisik, kesehatan dan uji psikologi dengan lancar dan terbit tanpa adanya gangguan cuaca ekstreem dan antrian panjang seperti dua hari sebelumnya.
Pada tes pembuka di ruangan kesehatan kantor KONI Sulsel, atlet menjalani indeks bahasa tubuh seperti pengukuran suhu tubuh, mengukur tekanan darah, tinggi badan dan berlanjut tes kebugaran yang mengukur detak jantung dan nadi menggunakan ekg (elektrokardiogram) yakni tes untuk mengukur dan merekam aktivitas listrik jantung menggunakan mesin pendeteksi impuls listrik. Tes di ruangan kesehatan ini diakhiri dengan pemeriksaan deformitas yakni mengukur kemampuan tubuh organ vital pada lengan, siku, paha, lutut dan tungkai kaki.
Usai menjalani tes kesehatan, atlet melanjutkan jalani sejumlah tes tambahan pada tes fisik di ruang rapat kantor KONI lantai dua. Di mana atlet diwajibkan menjalani tes vertical jump (melompat lurus keatas) untuk mengukur kekuatan kaki yang dinilai dengan mengukur kemampuan lompatan, medicine ball (gerakan melempar dan menangkap bola) yang bertujuan meningkatkan kecerdasan gerak kinestika, horizontal jump dan half Squat jump untuk melatih kekuatan otot perut, lengan, punggung dan lengan dan gerakan split yang berguna untuk melatih kelenturan otot.