Menurut Wakasau, secara sistematis 12 Elemen Safety Management system yang meliputi Komitmen Pimpinan, Budaya Safety Generatif, Organisasi Safety, Kebijakan Lambangja, Komunikasi, Pendidikan dan Latihan, Manajemen Resiko, Sistem Pelaporan, Tanggap Darurat, Investigasi, Survey dan Audit, serta Rivew.
Di akhir pengarahannya Wakasau menyampaikan agar para personel TNI Angkatan udara mewaspadai paham radikalisme, dengan cara mengenaili ciri-ciri orang yang sudah terpapar paham radikalisme, diantaranya, mereka cendrung anti sosial, intoleran, eksklusif, takfiri, ektrem, dan lain-lainnya. Dengan harapan personel TNI Angkatan Udara tidak ada yang terpapar paham radikalisme.
“Marilah selalu berbuat baik, agar apa yang kita terima juga baik, sebagaimana pepatah mengatakan bahwa siapa yang menabur maka dia yang akan menuai, saya yakin apabila ini kita laksanakan, maka kita akan selalu berhati-hati dalam berbuat,” pungkas Wakasau.
Sementara Pangkoopsau II dalam penerimaannya mengucapkan selamat datang kepada Wakil Kepala Staf Angkatan Udara beserta rombongan, yang telah berkenan untuk melakukan kunjungan kerja di Lanud Sultan Hasanuddin dan memberikan pengarahan kepada personel TNI Angkatan Udara di Makassar, di sela-sela kesibukan Wakasau dan pejabat lainnya di Jakarta.
‘’Kedatangan Wakasau dan rombongan di Makassar merupakan suatu kehormatan sekaligus kebanggaan bagi kami. Kunjungan Wakasau tentu saja akan membawa suasana yang baru yang dapat membangkitkan semangat dan motivasi kerja bagi kami dalam menghadapi tantangan tugas dan kehidupan bermasyarakat di wilayah makassar. tentu saja, kegiatan ini akan menjadi sarana komunikasi yang positif, antara pimpinan dan staf, atasan dan bawahan serta bapak terhadap anak,” papar Pangkoopsau II.