Apalagi pada pelatihan ini diberikan materi tentang potensi serta cara pengolahan limbah pertanian menjadi briket. Dengan adanya pelatihan ini, masyarakat akan paham bahwa setiap limbah pertanian dapat diolah dan dimanfaatkan sehingga masyarakat tidak akan langsung membakar limbah tersebut atau membiarkannya dalam jangka waktu yang lama tanpa diolah” ungkapnya lebih lanjut.
Kegiatan pengabdian ini dilakukan secara bertahap. Tahap pertama yakni sosialisasi yang dilakukan secara virtual kepada ibu PKK Desa Gona yang merupakan mitra pada program ini. Tahap kedua yakni implementasi pembuatan briket dari limbah kulit kacang tanah.
Sementara tahap ketiga yakni dilakukan pendampingan pembuatan briket bersama masyarakat mitra.
“Tahap terakhir pengabdian yaitu melakukan evaluasi untuk melihat sejauh mana solusi yang ditawarkan mampu berjalan dengan baik dan untuk mengantisipasi munculnya masalah serta dilakukan pelatihan pemasaran produk secara online maupun offline,"pungkas Aninda Lestari selaku ketua tim pelaksana. (ikbal/fajar)