Tana Toraja Kembali Oranye

  • Bagikan
Ilustrasi / Jpnn

"Banyak indikator penentu di Toraja yang masih rendah. Seperti faktor tracing dan testing serta angka kematian. Ini semua yang jadi penilaian. Biar cakupan vaksinasinya tinggi, kalau sisi lainnya rendah," terangnya.  

Meski begitu, ia menilai penetapan ini sebenernya baik agar menjadi perhatian pemerintah di sana untuk tidak terlena supaya lebih meningkatkan lagi sistem penanganan Covid-nya. 

Ketua Perhimpunan Ahli Epidemiologi Sulsel Prof Ridwan Amiruddin menilai wajar jika Tana Toraja mesti ekstra lebih dalam hal penanganan Covid-19. Sebab, kasus harian di sana salah satu terbesar di Sulsel.

"Bukan hanya vaksinasi jadi indikator, vaksin hanya variabel tambahan. Kasus yang terus tumbuh harus jadi perhatian lebih agar sebisa mungkin ditekan dan tidak cepat menyebar," terangnya, kepada FAJAR.

Oleh karena itu, Ahli Epidemiolog Unhas ini mengakui perlu pengatatan lebih sesuai pegerakan kasus agar pemda di sana betul-betul menekan laju Covid-19. Sebab, tidak menutup kemungkinan bisa kembali ke level pembatasan tinggi, begitu pun penentuan zonasi wilayah jika tidak adanya perhatian khusus. (rul)

  • Bagikan