“Tak hanya insentif, kita juga akan memberikan perlindungan BPJS Ketenagakerjaan kepada guru mengaji, termasuk para imam masjid. Semuanya kita lindungi,” beber dia. Namun, kata dia, semuanya harus sudah teregistrasi dengan baik. “Kita kan tidak tahu apa yang akan terjadi ke depan. Untuk itu, kami sangat memohon dukungan dari kita semua,” harapnya.
Sebelumnya, Ketua BKPRMI Sulsel, Hasid Hasan Palogai, mengakui bahwa proses pembelajaran Alquran di Kabupaten Luwu Utara berjalan dengan sangat baik. Hal itu tak hanya disebabkan karena komitmen Bupati yang begitu tinggi terhadap kehidupan keagamaan, tetapi karena peran besar dari kehadiran BKPRMI dan para guru mengaji di TPA-TPA yang ada.
“Luwu Utara ini luar biasa geliatnya dalam pembelajaran Alquran. Kita boleh maju secara fisik dan material tapi jangan lupakan juga bahwa kita harus maju secara spiritual, karena membangun mental spiritual adalah tanggug jawab kita bersama,” kata Hasid. Dikatakannya bahwa pengurus BKPRMI saat ini ditugaskan untuk mengurus kehidupan agama Islam.
“Ini adalah kendaraan yang disiapkan Allah, menjadi pintu yang disiapkan Allah, yang nantinya akan meneruskan kita masuk ke dalam surganya Allah SWT. Untuk itu, jangan pernah kendor di tengah jalan. Kita harus menjadi orang-orang yang senantiasa selalu istiqomah mengurus agamanya Allah sehingga kita dipersilakan masuk ke dalam surgaNya,” jelas Hasid.
Sementara itu, Ketua BKPRMI Luwu Utara, Amiruddin, tak lupa menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati Luwu Utara dan Ketua DPW BKPRMI Sulsel atas kehadirannya dalam acara Pelantikan BKPRMI tersebut. “Terima kasih kepada ibu Bupati yang kita tahu sangat sibuk sekali, tapi beliau tetap selalu hadir ketika itu terkait dengan TPA,” ucap Amiruddin.