FAJAR.CO.ID, TANA TORAJA -- Belum terserapnya dana bantuan yang diberikan Pemprov Sulsel untuk infrastruktur Ollon Kecamatan Kecamatan Bonggakaradeng senilai Rp20 miliar, menimbulkan kekecewaan dari berbagai pihak.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulsel, John Rende Mangontan mengatakan, dirinya juga ikut menyesalkan adanya keterlambatan penyerapan dana bantuan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Tana Toraja. Menurutnya, kejadian itu akan berdampak pada efektifitas pembangunan Tana Toraja.
"Jujur saya sangat kesal sekali. Seharusnya dana ini sudah bisa dirasakan masyarakat Ollon. Namun, Pemkab tidak mampu menyerap anggaran ini dengan alasan perencanaan yang belum siap. Ini alasan sangat tidak rasional," ucapnya kepada FAJAR, Rabu, 12 Januari 2022.
Tak hanya itu, akibat belum terserap anggaran tersebut kata dia, dapat membuat Tana Toraja tak mendapatkan dana bantuan keuangan dari Pemprov. Padahal, dana seperti sangat dibutuhkan masyarakat.
"Saya khawatirkan juga adalah, yang tadinya kita mendapatkan dana bantuan tambahan di 2022, itu tidak bisa lagi. Akibat ketidakmampuan menyerap. Anggaran ini kan perlu dipertanggungjawabkan. Sehingga Pemprov juga sudah kecewa dan tidak mau ambil resiko memberikan anggaran yang serupa," jelas anggota dewan provinsi yang akrab disapa JRM ini.
Dirinya pun menyarankan Bupati, Theofilus Allulerung dan Wakil Bupati Tana Toraja, dr Zadrak Tombeq harus memperbaiki komunikasi dengan dinas terkait, dalam hal ini Dinas PUPR Tana Toraja.