Di Balik Gugurnya 3 Prajurit TNI di Papua, Fadli Zon: Semoga Kita Sadar Siapa yang Merongrong Kedaulatan NKRI

  • Bagikan
Fadli Zon

FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Gugurnya tiga orang anggota TNI saat kontak tembak dengan KSTP di Distrik Gome, Kabupaten Pucak, Papua, membuat politisi partai Gerindra, Fadli Zon.

Di balik gugurnya tiga abdi negara itu, Fadli Zon berharap semua masyarakat tahu siapa yang ingin menggangu kedaulatan NKRI, yang dimulai dari Bumi Cendrawasih itu.

"Turut berduka cita atas gugurnya prajurit TNI oleh kelompok separatis. Semoga keluarga almarhum diberi kesabaran dan ketabahan," tulis Fadli Zon dikutip dari Twitternya oleh Fajar.co.id.

"Smg menjadikan kita sadar siapa yg merongrong kedaulatan sekaligus ancaman bagi keutuhan bangsa," sambung dia.

Ketiga korban yang gugur merupakan anggota Yonif R 408/SBH yang tergabung dalam Satgas Pengamanan Daerah Rawan. Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Kamis pagi, dilaporkan menyerang Pos TNI di Bukit Tepuk, Kampung Jenggernok, Distrik Gome, Kabupaten Puncak, sehingga terjadi baku tembak dengan aparat.

Sebelumnya, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman angkat suara atas tewasnya tiga prajurit TNI AD dari Satgas Kodim YR 408/Sbh saat kontak tembak dengan Kelompok Separatis Teroris Papua di Desa Tigilobak, Distrik Gome, Kab Puncak, Papua, pada Kamis (27/1/2022).

Mantan Pangdam Jaya itu mengungkapkan duka cita mendalam atas gugurnya tiga prajurit TNI AD ini. Tiga prajurit yang gugur yakni atas nama Serda M. Rizal Maulana Arifin, Pratu Tupel Alomoan Baraza dan Pratu Rahman Tomilawa.

“Saya merasa kehilangan, itu anak buah saya kan,” ungkap dia usai menghadiri rapat di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (27/1/2022).

  • Bagikan