FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Sejak awal Januari 2022 di tengah meluasnya varian Omicron, sebanyak 356 jiwa meninggal dunia tertular Covid-19. Angka kematian tercatat naik terutama terjadi di DKI Jakarta. Salah satu penyebabnya ternyata karena mayoritas kasus kematian belum vaksin sama sekali atau belum vaksin lengkap.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, dari 356 jiwa sejak 21 Januari, sebanyak 69 persen belum vaksin lengkap atau belum vaksin sama sekali. Dan dari 58 orang yang sekarang dirawat berat dan kritis menggunakan ventilator itu 60 persen belum vaksin lengkap atau belum vaksin sama sekali.
“Jadi penting untuk masyarakat yang belum divaksin terutama lansia harus segera divaksin dan yang belum dua kali divaksinasi, cepet divaksin karena ini penting untuk melayani mereka,” tegas Menkes Budi secara virtual, Senin (7/2).
Ia mengungkapkan bahwa DKI Jakarta, Banten dan Bali menjadi provinsi dentan kasus harian Covid-19melebih puncak jumlah kasus saat gelombang Delta. Salah satu cara yang harus dilakukan masyarakat saat ini ialah dengan memperketat protokol kesehatan.
Menkes Budi menjelaskan untuk kasus harian di DKI Jakarta mencapai 15.800 di mana sebelumnya puncak tertinggi kasus pada gelombang Delta itu sebanyak 14.600. Sementara untuk Banten kasus hariannya mencapai 4.800 dan pada saat gelombang Delta itu kasusnya paling tinggi ialah 3.900.
“Provinsi Bali yang jumlah kasusnya sudah 2.000 sedangkan tertinggi di gelombang Delta 1.900,” katanya.
Akan tetapi, ia menyebut meskipun jumlah kasus harian saat ini lebih tinggi ketimbang pada saat gelombang Delta, pasien yang dirawat di rumah sakit maupun kasus meninggal dunia masih rendah. Ia menyebut pasien yang dirawat di rumah sakit pada tiga provinsi tersebut masih kisaran 30 sampai 50 persen.