FAJAR.CO.ID, MAKASSAR - Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf Makassar) menyebutkan siap mensupport para pekerja film di kota Makassar.
Hal ini diungkapkan saat Perayaan Hari Film Nasional di gedung serbaguna kampus Unifa Makassar, 30 Maret 2022.
Mewakili Kepala Dinas Parekraf Makassar, Kepala Bidang Ekonomi Kreatif, Andi Irdan Pandita, S.S.tp. Mengatakan senantiasa berupaya mensupport sineas lokal.
"Karena kami juga baru di bidang Ekraf kita berupaya untuk mensupport khususnya para sineas lokal. Salah satunya saat mengajak para pegawai nonton bareng film Ambo Nai supir andalan baru-baru ini, berikutnya kita bakal ikut mempromosikan film Kabu di Bukit Rongkong," ungkap Andi Irdan saat sesi diskusi bertajuk Sineas Lokal di Masa Pandemi.
Produser Film Ambo Nai yang masih tayang di layar bioskop tanah air, Sunarti Sain yang turut berbagi cerita selama ikut terlibat dalam produksi film mengajak mahasiswa-mahasiswa Unifa dan sineas-sineas muda yang hadir dalam diskusi tersebut untuk mendukung film lokal dengan menggalakkan gerakan Kamis Menonton.
"Ketika film sudah ada di bioskop pihak Sineas sudah tidak punya kuasa apa-apa. Hak prerogatif sepenuhnya ada di pengelola bioskop dan film Indonesia diputar perdana mulai hari Kamis dan itu menentukan usia film tersebut tayang di layar bioskop, kalau tayang perdananya sepi bisa jadi dak sampai 2 Minggu film tersebut Sudah turun," tutur Sunarti yang juga seorang jurnalis ini.
Akademisi Politeknik Media Makassar, Muhajir Aside mengungkapkan bahwa sineas film Makassar ada yang bersifat indie dan mayor label. Sineas indie bekerja di dunia sineas untuk ekspresi dan gagasan ideal pekerja kreatifnya. Mayor label bekerja semaksimal mungkin untuk menghasilkan profit besar.