FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Gerakan Nasional Anti Narkoba (GANAS-ANNAR) Majelis Ulama Indonesia Sulawesi Selatan, terus menggemakan gerakan pencegahan Narkoba.
Gerakan yang dipimpin Waspada Santing ini, akan terus melakukan beragam ikhtiar dan kerjasama dengan pemuka agama, akademisi, pemerintahan, serta lembaga-lembaga terkait.
Selasa (5/4/2021) kemarin misalnya, Waspada Santing bersama tim, menyambangi Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sulawesi Selatan. Tujuannya, membicarakan kerjasama literasi Anti Narkoba lewat lembaga penyiaran di Sulawesi Selatan.
“Literasi nantinya, akan dilakukan dalam bentuk Iklan Layanan Masyarakat (ILM), talk show, dan ragam bentuk siaran lainnya, pada lembaga penyiaran legal di Sulsel. Komitmen kerjasama itu akan diwujudkan secara formal dalam bentuk MoU yang direncanakan diteken pertengahan Ramadhan ini,” ujarnya.
Di hadapan Ketua KPID Sulsel, Muhammad Hasrul Hasan, bersama para komisioner lainnya, Waspada Santing memulai pembicaraan, dengan memperkenalkan tim Ganas Annar yang datang bersamanya: AKBP Yusni, Prof. Sukardi Weda, Jamaluddin, Zulkifli Makkawaru (masing-masing sebagai wakil ketua). Turut serta, anggota Bidang IT, Zulkifli, dan anggota Bidang Daerah, AKBP (Purn) H. Achmadi.
Sebagai tamu, alumni Fakultas Syariah IAIN Alauddin Makassar, 1985 ini mengurai berbagai hal, utamanya berkaitan dengan permasalahan Narkoba dan upaya pemberantasannya.
Menurutnya, penyalahgunaan Narkotika dan obat-obatan berbahaya lainnya, atau Narkoba di tanah air, termasuk di Sulawesi Selatan, menjadi bom waktu. Pasalnya, peredarannya sudah sampai di tempat-tempat yang justru dianggap aman. Sebut saja sekolah dan kampus. Penyalahguna pun sudah menyasar anak-anak, termasuk warga masyarakat di pedalaman, tak luput dari barang haram ini.
