FAJAR.CO.ID -- Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin mengajak publik mensyukuri keputusan Arab Saudi yang memberikan kuota 100.051 jemaah jemaah haji bagi Indonesia.
Menurut Kiai Ma'ruf, kuota haji Indonesia itu terbilang cukup tinggi dibandingkan jatah bagi negara lain.
"Jadi, terima saja berapa jumlahnya dan kita termasuk yang memperoleh (kuota) cukup istimewa," kata Wapres Ma'ruf di Yogyakarta pada Jumat (22/4/2022).
Wapres hadir di Yogyakarta meresmikan Pembukaan Fasilitas Riset Pangan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Jalan Yogya-Wonosari Km 31.5, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul.
Menurut Ma'ruf, Indonesia akan menerima apa pun keputusan Arab Saudi tentang kuota haji walaupun jumlahnya belum seperti kuota sebelum pandemi.
"Kita (Indonesia, red) biasanya kalau normal, itu di atas 200.000 jemaah, sekarang diberi 100.000 lebih," ucap mantan Rais Aam PBNU itu.
Namun, Maruf mengingatkan publik untuk bersabar bisa melaksanakan haji. Sebab, kuota berkurang membuat waktu antrean pemberangkatan ibadah itu makin lama. "Terpaksa antrean makin panjang karena dua tahun tidak terpenuhi, kemudian sekarang baru dapat 100.000, sehingga terpaksa antrean menjadi lama lagi," ucap Wapres.
Sebelumnya, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan pemberangkatan calon jemaah haji 2022 dimulai 4 Juni 2022.
Dia juga menyebutkan kuota haji Indonesia pada tahun ini sebanyak 100 ribu lebih. "Alhamdulillah, tahun ini Indonesia akan memberangkatkan 100.051 jemaah haji," kata Menag Yaqut dilansir dari laman Kemenag pada Selasa (19/4). (jpg)