24,91 Persen Masyarakat Sulsel Tercatat Perokok Aktif

  • Bagikan
Ilustrasi (int)

Dia mengatakan perokok-perokok yang terdata itu kata dia memiliki kesadaran untuk memeriksakan diri ke puskesmas atau rumah sakit secara dini.

Sehingga mereka bisa dipastikan sebagai perokok, namun belum tentu memiliki kondisi penyakit. Adapun jumlahnya mencapai 55.343.

Rinciannya usia 18 tahun ke bawah mencapai 1864, sedangkan umur 18 tahun ke atas mencapai 53749 jiwa.

Perokok yang sadar ingin memeriksakan diri, untuk usia 18 tahun terbesar yaitu Gowa, mencapai 319, disusul Pangkep 311, lalu Soppeng 306, Maros 171, Wajo 165, Palopo 155, Sinjai 101, Lutim 74, Takalar 44.

Selanjutnya Bone 40, Sidrap 39, Jeneponto 36, Luwu 30, Makassar 20, Barru 16, Lutra 9, Bantaeng 6, Parepare dan Selayar masing-masing 5, Enrekang 4, Bulukumba dan Tana Toraja masing-masing 3, Pinrang 2 dan Torut 0.

Sedangkan untuk usia di atas 18 tahun Gowa 7810, Soppeng 7493, Wajo 6286, Sinjai 4795, Pangkep 3480, Bone 3392, Maros 3338, Palopo 2887 Takalar 2751, Sidrap 2343, Jeneponto 1724, Barru 1658, Luwu 1357, Makassar 1184, Bulukumba 612, Lutim 590.

Selanjutnya Lutra 451, Tana Toraja 445, Pinrang 403, Parepare 293, Enrekang 245, Kepulauan Selayar 126, Bantaeng 80, dan Torut 6.

"Jadi yang ada itu adalah orang yang datang melakukan deteksi dini si Puskesmas namun layanan kesehatan lainnya. Itu orang-orang masyarakat Sulsel yang sadar melakukan pemeriksaan," jelas Yusri. (ikbal/fajar)

  • Bagikan