Kamrussamad: Saat Air Minum Bau Comberan, Anies Angkat Oligarki Jadi Dirut PAM Jaya

  • Bagikan
Anggota DPR RI daerah pemilihan Jakarta, Kamrussamad

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Anggota DPR RI daerah pemilihan Jakarta, Kamrussamad mempertanyakan keputusan Gubernur Anies tentang pengangkatan Dirut baru PAM Jaya, Arief Nasruddin.

Pasalnya, keahlian Arief Nasruddin sebagai mantan Direktur Utama Perumda Pasar Jaya, masih dipertanyakan. Bisakah dirinya mengatasi persoalan air bersih di Jakarta.

Kamrussamad menyebut, saat melakukan kunjungan kerja kesejumlah wilayah, dirinya menemukan masih banyak persoalan air bersih yang beraroma comberaan.

"Dari kunjungan saya di sejumlah area di daerah pemilihan di Cengkareng, Kelapa Gading, misalnya, banyak warga yang mengeluh kualitas Air PAM yang keruh dan bahkan beraroma comberan. Ironisnya kondisi ini tidak pernah diselesaikan secara tuntas," ujar Kamrussamad, Selasa (19/7/2022).

"Karena itu, pencopotan dan pengangkatan Dirut baru PAM Jaya perlu dipertanyakan? Apakah pengangkatannya benar-benar karena memenuhi kompetensi dan kapabilitas dalam dunia air bersih, atau karena titipan oligarki?," sambungnya.

Jakarta yang sudah menjadi kota bertaraf internasional, menurut Kamrussamad harus memiliki kualitas air yang baik tentunya. Faktanya, kualitas air dipinggiran Jakarta masih dalam kondisi buruk.

"Jakarta katanya kota global, kota metropolitan tapi standar kualitas airnya membahayakan. Seharusnya, sebagai kota global, Jakarta harus memenuhi hak air warganya dengan standar yang sudah ditetapkan Unesco," pungkas Kamrussamad.

"Kalau pakai standar UNESCO, bahwa air bersih ditetapkan sebagai hak dasar manusia minimal sebanyak 60 liter/kapita/hari. Sedangkan Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, menetapkan standar kebutuhan air bersih berdasarkan lokasi wilayah.

  • Bagikan