Tak Masuk RPJMD, Danny Pomanto Curiga Kasus Smart Toilet Dipolitisasi: 2024 Sudah Dekat

  • Bagikan
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Program Smart Toilet tidak masuk dalam Rencana Panjang Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Makassar.

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengatakan program Smart Toilet itu bukan diprogram pada zamannya.

"Bukan di zaman saya. 2018 itu saya cuti kalaupun pada saat aktif saya sibuk menangkis serangan, saya tidak urus itu barang," kata Danny Pomanto, sapaannya ketika ditemui di Kantor DPRD, Senin, 18 Juli.

Hal kedua, lanjut dia, smart toilet tidak masuk di RPJMD, sehingga kalau ada yang bilang kalau itu program strategisnya maka justru dikatakannya fitnah.

"Kalau ada bilang begitu maka itu pasti fitnah. Yang ketiga dana itu dana DID.
Yang keempat anehnya kenapa itu kerusakan toilet yang sudah sekian lama; kan setelah smart toilet selesai saya tidak jadi wali kota dua tahun. Nah kenapa tidak selidiki yang dua tahun itu? Kan aneh. Justru yang diselidiki setelah rusak sekarang kenapa tidak diselidiki saat selesai?," jelasnya, rincian.

Lanjut dia menilai ada unsur-unsur politis di dalamnya. Apalagi, sudah dekat 2024.

"Jadi kelihatannya 2024 sudah dekat," sambungnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Makassar Muhyiddin mengatakan program anggaran smart toilet bukan dari APBD tetapi dari DID.

Hal itu pun ditegaskannya terjadi bukan pada eranya sehingga tidak terlalu tahu soal itu.

Saat ini, ia katakan masih dalam proses.
Dan pihaknya selaku pemegang dokumen siap dimintai keterangan jika ada yang perlukan.

“Kita juga tidak tahu berapa kerugiannya. Itu juga masih dalam proses. Yang jelas kami selaku pemegang dokumen pasti kami dimintai keterangan,” ujar Muhyiddin.

  • Bagikan