Ditanya soal tersangka ia mengaku tidak mau berkomentar.
Di sisi lain dia juga menegaskan program smart toilet tidak ada dalam program wali kota.
Soal upaya pengawasan disdik terhadap pemeliharaan, ia akui ada (smart toilet) yang putus kontrak atau tidak selesai. Ada juga yang selesai.
Pula soal pendemi yang berlangsung sehingga memungkinkan pemeliharaan tidak maksimal.
“Semua yang selesai seratus persen itu berjalan dengan baik. Cuman kami berpikir di masa pandemi dua tahun itulah yang membuat (terbengkalai),” pungkasnya. (selfi/fajar)